Archive for the ‘Pengalaman Hidup’ Category

h1

Bagaimana Menilai Kelayakan Sebuah Bisnis??

December 8, 2007

Beberapa waktu yang lalu aku ditawari sebuah bisnis. Yeah.. you choose the right person, i think. Namun setelah melihat analisis yang ia ajukan mengenai bisnis yang ingin dijalankannya, aku menjadi berpikir kembali mengenai kelayakan bisnis ini.

Berikut hal yang harus diperhatikan untuk menilai kelayakan suatu bisnis :

  1. Bisnis tersebut harus menguntungkan. Yang namanya bisnis tuh harus untung, kalo ga untung artinya saja aja dengan bakti sosial. Jangan hanya melihat keuntungan bisnis dari proyeksi cashflow yang ditawarkan oleh si pelaku bisnis, perhatikan  3 faktor kualitas bisnis : uang, waktu, tenaga. Kombinasi kualitas bisnis seperti apa yang menurut anda menguntungkan? Apakah memberikan anda banyak uang? yang tidak menyita waktu? atau yang tidak melelahkan dan gampang dikerjakan? Tentunya ada faktor lain lagi yang harus diperhatikan dalam hal keuntungan ini. Untuk mengetahui seberapa menguntungkan suatu bisnis, analisislah proyeksi keuangan yang ditawarkan. Gunakan intuisi untuk menilai relevansinya.
  2. Perhatikan pasar yang didefinisikan bisnis tersebut. Apakah bisnis tersebut memiliki kemampuan untuk mengubah persepsi pasar? atau bisnis tersebut disediakan untuk menyediakan kebutuhan pasar? Apakah target pasar dari bisnis merupakan pengguna yang loyal (tidak ragu membelanjakan uang untuk menggunakan produk bisnis)? Berapa besar potensi pasar yang dimiliki?
  3. Nilailah strategi pemasaran yang dilakukan pelaku bisnis. Apakah memenuhi apa yang diperlukan untuk mendapatkan pasar yang dimaksud? Sebagai contoh : a. Untuk pasar kalangan low, komunikasi pemasaran yang bersifat to the point cenderung memiliki kemungkinan untuk berhasil. b. Pasar kalangan medium sangat sensitif terhadap komunikasi pemasaran yang dilakukan. Mereka adalah pasar dengan volume terbesar namun dengan tingkat kesulitan penaklukan yang paling tinggi. Pada umumnya mereka menilai faktor kualitas dan harga. Gunakan pemasaran yang berkelas namun tidak terlalu berlebihan untuk mendapatkan perhatian dari pasar ini. c. untuk Pasar kalangan high, lakukan komunikasi pemasaran yang mengandalkan eksklusifitas dan kualitas. Mereka adalah tipe pasar yang tidak neko-neko dalam hal kualitas. Berapapun uang yang dibutuhkan akan mereka keluarkan asalkan kualitas dan layanannya sebanding.
  4. Tidak ada bisnis yang sukses dalam waktu singkat. Untuk bisnis yang bersifat ritel, 3 bulan adalah waktu ideal untuk mendapatkan perhatian pasar. Curigai bisnis yang yang memiliki rancangan pemasukan yang ideal. Di awal masa pelaksanaan usaha, pemasukan yang didapatkan tidak mungkin sebanding dengan pendapatan ideal usaha tersebut. Periksa proyeksi keuangan untuk mengetahui hal ini.
  5. Nilailah orang yang akan menjalankan usaha. Apabila ia benar-benar memiliki kualitas untuk menjalankan bisnis, ia pasti memiliki antusiasme yang besar terhadap bisnis. Namun antusiasme yang berlebihan menandakan orang tersebut terlalu bernafsu untuk menjalankan bisnis (mungkin ada sesuatu selain keuntungan dalam bentuk uang yang dicari). Pelajari track recordnya, berikan pertanyaan yang bersifat fundamental dan teknikan, lakukan kontak mata, dan perhatikan intonasi suara si pelaku usaha. Gunakan intuisi anda untuk menilai apakah orang yang menjalankan bisnis ini adalah orang yang tepat atau tidak.
  6. Dan faktor lainnya yang berlaku untuk bisnis dengan tipe tertentu atau bisa anda tambahkan sendiri nantinya…

6 hal diatas bukanlah sebuah kemutlakan, semuanya tergantung apa yang dcari dari bisnis tersebut. Kalau yang dicari adalah pembelajaran, lakukan saja bisnis apapun itu asalkan halal. Tapi kalau yang dicari adalah pengembalian dalam bentuk uang, lakukan analisis yang mendetail minimal seperti yang kukemukakan di atas.

h1

Teman, maaf kalo tulisanku terkesan ekstrim dan memaksa..

December 2, 2007

Beberapa waktu ini banyak sekali comment mengenai tulisanku (baik di blog ataupun di forum” dan milis mengenai tulisan yang kubuat). Kebanyakan berisikan tentang kritikan, ketidaksetujuan, atau hal-hal sejenisnya..

Yah, aku mohon maaf. Sepertinya saya harus memberikan penjelasan kepada rekan-rekan mengenai aku. Aku adalah seorang yang haus akan penelusuran intelektual. Biasanya apa yang kuyakini benar akan kukemukakan walaupun ada hal terpahit yang akan dirasakan oleh orang yang mendengarkan. Selain itu dalam menulis dan berkomunikasi aku berpikir bahwa pemikiran yang ada di diriku wajib dipublikasikan seutuhnya dengan dasar pikiran yang ada di otakku. Oleh karena itu, aku acapkali dikritik dan ditentang oleh orang-orang yang membaca tulisanku. Aku memang orang yang cenderung lebih suka berperilaku dan berpemikiran ekstrim. Menurutku, dalam hidup kita ga boleh setengah-setengah. Kalo setengah-setengah, kita akan kehilangan identitas.  dan bukanlah apa-apa serta siapa-siapa di dunia ini. Aku sering disebut keras kepala, egois, tidak berpikir sesuai keadaan, dan terkadang dituduh membawa-bawa misi pribadi. Yah, hal seperti ini udah biasa kurasakan. Atas dasar kondisi di atas, ada beberapa hal yang aku harus kuungkapkan.

  1. Pada blog ini, aku tidak menulis berdasarkan unsur misi pribadi. Aku tidak akan mengkritik pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkannya. Aku menulis atas dasar apa yang kurasakan dan hal tersebut sepertinya harus ditulis agar bisa kuingat dan kuperbaiki. Sebagai contoh : Pada tulisanku mengenai “apa sih sebenarnya alasan seseorang dalam memilih pemimpin?”. Tidak ada niatanku untuk menjelek-jelekkan pihak manapun (walaupun banyak pihak yang dihina dari tulisanku, heheh… ^^). Aku hanya menyampaikan apa yang kurasakan dengan landasan berpikirku. Setidaknya aku mengkritik bukan tanpa alasan.
  2. Di setiap tulisanku pasti ada unsur subjektivitas. Yah, namanya juga blog. Suka-suka yang nulis donk… Klo ga suka yah jangan baca, susah amat… Walaupun subjektif, kupastikan tidak ada niatanku menambah unsur perasaan pribadi pada tulisanku. Seandainya ada sesuatu yang dilakukan orang lain yang menyakiti hatiku, yah kutuliskan apa adanya di blog ini. Aku ga pernah berniat melebih-lebihkan keburukannya atau mengurangi kebaikannya karena hal tersebut. ataupun sebaliknya.
  3. Redaksi kata-kataku memang masih kacau.  Ditulisanku akan ada redaksi kata yang mungkin sulit dimengerti atau tidak sesuai dengan etika kesopanan para pembaca. Yah, hal tersebut adalah lanjutan unsur subjektivitas yang kujelaskan di point 2. Namanya subjektif, pasti bahasa yang digunakan adalah bahasa yang menurutku enak dibaca. Ya kan?

Bagi pembaca yang ga setuju tulisanku, sampaikan saja. Aku sangat senang seandainya tulisanku ditanggapi. Setidaknya ada masukan buatku agar bisa menjadi lebih baik lagi. Aku tipe orang yang open mind  dan siap dikritik. Jadi ‘no hurt feeling’ disini.. okey??

h1

Apa sih alasan orang memilih pemimpin?? vers.2

November 14, 2007

Akhirnya, pemimpin yang terpilih kokesma oleh para formatur adalah si tuan P. Ternyata masyarakat Indonesia saat ini cenderung lebih memilih figur daripada kualitas. Hal ini semakin menguatkan data mengenai kriteria seseoran dalam memilih pemimpin. Berikut kuberitahukan hasil pengamatanku selama mengikuti ajang pemilihan hingga kini :

Figur vs Kualitas 0-0

  1. Pemilihan ketua OSIS SMP yang diikuti (sekitar) 4 calon ketua. Hanya 2 calon yang bersaing ketat menjadi ketua yaitu R.o dan R.i R.i lebih memiliki kualitas dibanding R.o yang mengandalkan figur. Skor 0-1. Hasil : kinerja sebagai ketua OSIS dari R.i ternyata tidak secemerlang kinerja otaknya. Meskipun begitu, ia berhasil menduduki peringkat 1 ketika menjadi ketua OSIS. Sepertinya ia lebih berkonsentrasi di pelajaran daripada mengurusi OSIS.
  2. Pemilihan ketua OSIS SMA yang diikuti 5 calon ketua. Salah satu orang yang bersaing menjadi ketua OSIS ketika diriku di bangku SMP, tuan R.o,  maju sebagai salah satu calon bersaing bersama tuan R.e. Kali ini tuan R.o menunjukkan bahwa ia lebih berkualitas dibanding tuan R.e. Tuan R.o terpilih sebagai ketua OSIS. skor 0-2. Hasil : tuan R.o menunjukkan bahwa ia memang layak terpilih sebagai ketua OSIS. terbukti banyak keberhasilan yang ia capai. salut buat tuan R.o.
  3. Final AFI (Akademi Fantasi Indosiar) 1. 3 finalis berjuang menjadi pemenang ajang ini, yaitu Feri, Kia, dan (lupa namanya euy).. Hampir semua penonton tahu bahwa Kia lebih berkualitas dari Feri. Hasilnya?? Feri yang ternyata mampu mengikat hati rakyat Indonesia untuk menjadikannya pemenang AFI. skor 1-2. Hasil : Sepertinya karirnya tidak berkembang??
  4. Final AFI 2. 3 finalis berjuang menjadi pemenang, Tia, Haikal, dan Miki. Sulit untuk menentukan siapa yang lebih berkualitas. Secara power, Tia memiliki keunggulan dibanding lawannya. Secara orisinalitas warna suara dan gaya, Haikal lebih unggul. Tetapi secara teknik vokal, Miki yang terbaik. Komentar dari dewan juri memang menjurus bahwa Tia yang terbaik dibanding semua. Dan pemenangnya adalah Tia. Skor 1-3. Hasil : Tia beberapa kali muncul dalam show musikal.
  5. Final Indonesian Idol 1. Pertarungan antara Delon dan Joy. Penikmat Indonesian Idol pasti mengerti perbedaan kualitas keduanya. Pemenangnya tentu saja yang lebih berkualitas (Joy). skor 1-4. Hasil : Ko’ malah Delon yang masih eksis??
  6. Final Indonesian Idol 2. Pertarungan antara Mike dan Judika. Sumpah!! Jauh Judika lebih unggul!! Tapi ko’ Mike yang menang?? skor 2-4. Hasil : Mike? Kemana aja lo??
  7. Pemilihan presiden R.I fase 1. Harus diakui bahwa SBY bukan yang paling berkualitas diantara 5 calon yang lain. Akhirnya figur presiden yang gaul ketika berkampanye lah yang dipilih rakyat. skor 3-4. Hasil : Penduduk Indonesia pasti udah ngerasain seperti apa kinerja kepemimpinan SBY.
  8. Pemilihan ketua KM ITB 2006-2007. Ada 5 orang yang bersaing untuk dipilih. Dan pemenangnya adalah tuan D dengan karisma yang dimilikinya. skor 4-4. Hasil : Karisma saja tidak cukup untuk memimpin kampus terbaik di Indonesia.Dibutuhkan kemampuan intelektual yang baik, intuisi, kecerdikan, dan mental yang tangguh. Ketika lap.pertanggungjawaban hanya 20% programnya yang dinyatakan berhasil.
  9. Pemilihan Indonesian Idol 2. Jelas sekali Ihsan tidak layak menang!! Dirly jauh lebih memiliki kemampuan yang lebih baik. Dirly unggul sangat jauh sekali!! tapi ko’ Ihsan yang menang?? skor 5-4. Hasil : seperti yang kita bisa lihat di infontainment saat ini.
  10. Pemilihan presiden BG periode 2006-2007. 5 Calon bersaing menjadi pemimpin BG. Hasilnya?? Yang pemenang memang yang terbaik diantara mereka. Ia memiliki visi yang jelas, fokus yang kuat, dan integritas yang terjamin. skor 5-5. Hasil : Ia berhasil membawa BG meraup keuntungan hampir 20 juta selama periode ia memimpin.
  11. Pemilihan ketua KOKESMA 2006-2007. Aku menjamin bahwa orang yang terpilih ini sangat tidak layak sekali untuk menjadi ketua!! Ia murni merupakan orang yang menurutku hanya mengandalkan figurnya saja. Tidak terlihat otak cemerlang yang cerdik dan licik dari seorang pemimpin. skor: 6-5. Hasil :Omzet KOKESMA turun, salah satu event tahunan yang biasa diadakan KOKESMA gagal terlaksana.
  12. Pemilihan Presiden BG 2007-2008. Aku mengikutsertakan diri pada pemilihan ini. Ada 5 calon yang bersaing menjadi presiden yaitu An, Ag, Aku, D, T. An memiliki trek rekor yang cemerlang selama menjadi pengurus BG hanya saja ia kurang kreatif dan bermasalah dalam hal komunikasi (kesulitan menyampaikan pendapat yang dimengerti audiens). Ag sangat pintar secara akademis, sosok yang ramah bersahabat dan agamis, hanya saja ia sulit menolak amanah, kurang komitmen, dan kurang kreatif, serta sangat jarang memberi solusi yang tepat guna. D adalah seorang yang sangat analitis dan kritis, ia memiliki trek akademis yang luar biasa, dan fokus pada tujuannya. Sayangnya ia terlalu sering mengeluh, dan terlalu berhati-hati, serta tidak kreatif.T adalah seorang pekerja keras, ia memiliki kemampuan untuk bisa merangkul semua orang, dan dicintai oleh rekan-rekannya. Sayangnya ia ‘lemot’, sulit memberikan respon yang menghormati orang lain, dan kurang kreatif. Sementara aku?? Aku seorang yang kreatif, hidup dengan berbagai ide, berani, banyak relasi, mampu mengerjakan banyak hal dalam waktu yang berbarengan dan semuanya selesai, kemudian memiliki sifat memaksa yang positif. Kelemahanku terletak pada kebanyakan orang tidak kurang suka dengan caraku yang dianggap ekstrim dan egois, suka mengkritik orang lain, dan bukan orang ‘baik’. Untuk Pemilihan ini, aku masih bersukur bahwa pemenangnya masih merupakan orang yang menurutku tidak salah (bukan berarti tepat) yaitu saudara An. Tetapi yang kusayangkan adalah kebanyakan orang memilih tuan Ag yang notabene tidak layak menjadi pemimpin BG bagiku. skor 7-5. Hasil : sejauh ini belum jelas apa hasilnya karena baru dilantik.
  13. Pemilihan Ketua KM ITB 2007-2008. Kali ini persaingan antara si berkualitas dengan si figur kembali berlangsung. Namun kali ini pemenang adalah si berkualitas. Sejauh ini banyak perubahan dan perbaikan yang berhasil dilakukannya. Aku tidak tahu bagaimana kelanjutan kepengurusanny, tapi aku percaya bahwa ia pasti bisa memberikan hasil yang terbaik. skor 7-6. Hasil : belum layak dinilai.
  14. Pemilihan ketua KOKESMA ITB 2007-2008. Seperti yang kujelaskan diatas. Skor 8-6. Hasil : Belum layak dinilai.

Bagaimana? Jelas sekali bahwa semakin orang memilih tidak lagi berdasarkan kualitasnya, melainkan lebih kepada figur siapa orang tersebut. Bagaimana yah Indonesia pada masa depan nanti?

Wajar saja kalo hingga kini banyak sekali pengikut aliran-aliran sesat. Mereka hanya melihat figur pemimpin yang berkualitas saja sih.. Tidak melihat kualitas figur tersebut.. Mungkin benar kata cendekiawan, bahwa bangsa ini telah kehilangan sosok untuk diteladani. Bahkan mungkin hanya segelintir orang yang masih meneladani sosok tertentu seperti Nabi Muhammad S.A.W, atau tokoh-tokoh lainnya. Budaya seperti ‘tunjukkin diri lo’ sepertinya telah disalahartikan oleh masyarakat.

h1

Apa sih alasan orang memilih pemimpin??

November 7, 2007

Hari ini, aku bercakap bersama rekan bisnisku mengenai alasan seseorang memilih pemimpin. Kami membahas mengenai figur orang yang layak untuk memimpin sebuah badan dimana uang sekitar 30 Miliar rupiah setiap tahunnya berputar disana. Badan ini bernama KOKESMA ITB (Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa ITB), yang kini sedang mengalami pergantian kepengurusan.

Kami berdua sepakat bahwa pemimpin sebelumnya bukanlah orang yang semestinya layak memimpin organisasi seperti ini. Kami berdua menyadari bahwa pemimpin KOKESMA yang terdahulu memang jago dalam memotivasi, pandai dalam mengumbar semangat kekeluargaan, serta memiliki kepribadian yang patut diteladani. Tetapi ia tidak memiliki sesuatu yang mutlak dibutuhkan seorang pemimpin berkualitas, Intuisi. Intuisi menurutku adalah sebuah loncatan pemikiran yang dimiliki seorang pemimpin yang biasanya keluar di saat2 yang tidak diperkirakan. Intuisi ini terbukti ketika seorang pemimpin membuat keputusan yang terkesan tidak logis namun begitu logis di matanya. Pemimpin ini murni kurang memiliki intuisi yang tajam dalam mengambil keputusan.

Nah, sekarang kembali dalam pemilihan ketua KOKESMA periode sekarang. 2 orang yang dicalonkan ini (sebut saja tuan H dan tuan P). Tuan H memiliki prestasi akademik yang begitu cemerlang. Ia tidak pernah sekalipun mendapakan indeks prestasi di bawah 3,5. Bahkan semester sebelumnya ia mendapatkan IP 4! Bandingkan dengan Tuan P yang IP 3 saja sudah sulit sekali. Namun, tuan P memiliki kepribadian yang menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya. Tetapi tuan H? Jangankan kepribadian, yang benci sepertinya banyak sekali!! Tetapi dalam hal manajemen waktu Tuan H begitu brilian. Lihat saja trek rekor kesibukannya. Ia aktif di Himpunan Mahasiswa (sangat aktif bahkan!), lalu di perkumpulan mahasiswa dari daerahnya, kemudian dia mengasisteni 2 buah praktikum di semester ini, dan terakhir tentu saja di KOKESMA ITB. Dan semuanya dikerjakan dengan sangat sempurna!! Sementara tuan P? Aku pernah mendengarnya berkeluh mengenai kesibukannya. Ia berkata, “gue pusing nih. Bayangin, minggu nih gue mesti ngurus sponsorship, tugas2 di KOKESMA, kuliah, belum lagi himpunan. Aarrgg.. pusing gue.” Terbayangkan gimana sulitnya ia mengatur diri?  Hanya saja tuan P selalu memegang jabatan penting di setiap kepanitiaan dan kepengurusan yang ia lalui, walaupun hasil kerjanya tidak sempurna. Sementara tuan H, temen-temennya saja sudah merasa jenuh apabila ia mulai mendominasi pembicaraan. Dan ia juga hanya memilih untuk menjabat di posisi-posisi yang menurutnya layak dijabatnya.

Sementara tuan H begitu perhitungan dengan uang, tuan P begitu bebas menyusun anggaran keuangannya sehingga terkadang sering mentraktir temen2nya. Kalau tuan H begitu tegas dan tangkas dalam memenangkan persaingan, sementara tuan P begitu bersahabat dan dicintai rekan-rekannya dalam mengerjakan sesuatu. Mereka berdua menurutku memiliki kapabilitas sebagai pemimpin.

Menurut pembaca, pemimpin seperti apakah yang sebaiknya dipilih?? Apakah seseorang yang memiliki otak yang brilian plus jiwa yang tegas sehingga bisa menyelesaikan masalah yang ada namun dibenci oleh rekan-rekannya seperti tuan H, atau seseorang yang biasa-biasa saja namun memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga disukai oleh teman2nya sehingga ia berpikir ingin memajukan organisasi ini meskipun pada trek rekordnya selalu ada cacat atas hasil yang dicapainya yang baru dirasakan di kemudian hari nanti??

Apa sih alasan sebenarnya seseorang dalam memilih pemimpin??

h1

i feel tired

September 30, 2007

Cape.. jenuh.. bete.. gw butuh waktu untuk menyingkir dari kehidupan.. Kapan waktu itu akan tiba??

h1

BUMN Masih Payah.. (1)

September 4, 2007

Sebenarnya aku tak layak mengatakan hal ini, tapi kenyataan yang terjadi ternyata seperti ini. Aku ga bisa diem aja dan nrimo. Kritik yang kuajukan ini berkaitan dengan masalah kinerja 2 BUMN yang paling sering berinteraksi denganku yaitu PLN dan Telkom.

PLN is the worse BUMN in Indonesia. Pelayanannya buruk, lamban mengatasi masalah, penuh dengan korupsi, banyak penjilat, dan birokrasinya terlalu ribet. Hal ini kualami sekitar 3 bulan yang lalu. Ketika aku berkunjung menuju kantor PLN untuk mengajukan permohonan tambah daya, pelayanan yang kudapatkan sangat buruk… Pegawainya sibuk dengan urusan masing-masing, mukanya cemberut, trus aku dioper ke sana sini lagi. Lalu pas lagi menuju ke ruangan tempat ku “dioper”, aku menemukan seorang pegawai PLN menjilat atasannya yang berbaju kantor dan bermobil mewah. “Apa-apaan ini?”, pikirku dalam hati. Selanjutnya ketika aku menanyakan tentang apakah aku bisa menambah daya, mereka mengatakan bisa. Tunggu saja kabarnya, paling telat 3 hari lagi. Kelanjutannya? Bullshit semua itu!! Jangankan bisa tambah daya, dihubungi saja tidak. Seminggu kemudian, aku langsung mandatangi pihak pln dan mengusut janji2 mereka. Mereka berkelit dengan seribu satu alasan. Alasan yang paling klasik adalah mereka berkata bahwa itu bukanlah wewenang mereka untuk menentukan apakah bisa menambah daya atau tidak, itu adalah wewenang teknisi PLN. Selanjutnya aku putus asa. Bebehari kemudian, rekanku menawarkan kepadaku tentang pengurusan penambahan daya tersebut. Dia menawarkan temannya untuk memasang jaringan itu, karena temannya adalah pegawai PLN. Kemudian, temannya menceritakan bahwa budaya di PLN memang seperti itu. Kalo tidak ada orang dalam, jangan harap bisa mendapat kemudahan akses pelayanan listrik. Lalu dia berkata, biasanya juga yang menambah daya di rumah-rumah adalah pegawai PLN tanpa menggunakan izin PLN. Katanya, PLN menganggap pemberian fasilitas listrik(apapun itu) yang dilakukan oleh pegawainya terhitung legal. Hal ini dikarenakan semua alasan yang diberikan PLN kepada pelanggan sebenarnya adalah pancingan agar pelanggan yang ingin menambah fasilitas listrik memberikan bayaran yang lebih dibanding yang lain. Pantas saja BUMN ga maju-maju, mentalnya brengsek…

h1

Terkadang, ketika kita merasa kita salah dan yang lain benar, ternyata kitalah yang benar

August 31, 2007

Hari ini, aku cukup merasa kaget. Hari ini, aku harus menghadapi kuis untuk kuliah rekayasa trafik. Kuis kali ini tidak begitu sulit (setidaknya begitu menurutku) dan aku bisa menjawab hanya dalam waktu 25 menit (dikarenakan telat hingga 30 menit). Ketika menjawab soal, aku merasa bahwa soal tersebut mudah sekali dan bisa dengan cepat diselesaikan. Tetapi, ketika aku bertanya kepada teman2ku tentang bagaimana menurut mereka tentang kuis ini, mereka menjawab bahwa soal kuis kali ini sangat sulit. Bagaimana mungkin? Apakah aku terlalu jenus? Atau jangan2 aku memang tidak belajar? Ternyata ketika pembahasan soal dilakukan, Pak Dosen berkata bahwa hampir seisi kelas banyak sekali yang salah. “Saya agak bingung. Tadi ada yang telat sampai 30 menit. Trus soal kayak gini bisa diselesain pas kalian semua dah pada selesai. Banyak yang bener lagi..Saya ga ngerti, apakah terlalu jenius mungkin ya??”, sindir dosen. Aku mengetahui bahwa sindiran tersebut mengarah kepadaku, karena tidak ada yang terlambat hingga 30 menit di kelas tersebut selain aku. Kemudian dia melakukan pembahasan soal. Ajaib!! Jawabanku bener semua!! Hanya saja, menurut si dosen, tidak menjelaskan secara lengkap darimana prosesku menemukan jawabanku secara lengkap. Jadinya, jawabanku tidak mendapat nilai yang maksimal.

Ini, sebuah kejadian yang cukup mengejutkan bagiku. Bagaimana mungkin aku yang biasanya salah dalam menjawab soal dari dosen, berpikir dengan kerangka berpikir yang sering bertentangan dengan rekan-rekanku ternyata kali ini benar. Artinya, jangan pernah takut untuk mempercayai apa yang benar menurut kita. Tetapi jangan menolak bahwa seandainya kita terbukti salah, kita harus mengakui kesalahan kita. Yups, that’s an interesting moment for me today. Semoga seterusnya jauh lebih baik…

h1

Betapa lelahnya hari ini

August 28, 2007

Bangun jam 6 setelah tidur jam 4. Trus jalan ke kampus (jarak 1km) disambung kuliah ampe jam 9. Disambung lagi jalan beli tinta printer 1km. Disambung lagi jalan ke warnet jarak 1km buat ngejaga. Trus dilanjutkan jaga warnet tanpa tidur ampe jam 3. Lanjut lagi jalan ke kampus jarak 1km buat kuliah. Kelar kuliah jam6, balik ke asrama. Kemudian publikasi kampanye capres ke seisi asrama disambung jaga warnet lagi. Cape banget gue!!

h1

katalog kos-kosan dan rumah kontrakan vers 2

August 28, 2007

Beberapa waktu yang lalu, aku berjanji untuk membuat sebuah katalog kos-kosan dalam bentuk web. Namun karena kesibukan dan kurangnya SDM, aku belum sempat mewujudkan ide ini. Sebagai gantinya, anda bisa melihat info kos-kosan, rumah kontrakan, dan ruang usaha di blogku yang lain yaitu http://www.faridjunks.blogspot.com.

Pada blog tersebut, aku mencantumkan info-info terbaru tentang kos-kosan, rumah kontrakan, dan ruang usaha. Selain itu, anda juga bisa menikmati BLoG Magazine yang kurancang dari BLoGku. Semoga bermanfaat…

h1

Mengapa aku memilih menjadi orang yang luar biasa

August 27, 2007

Banyak orang sering berkata, “gue males sibuk disana sini, udahlah abis sekolah, kuliah, langsung cari kerja aja abis tuh nikah n mati. Males gue ngelakuin hal yang aneh2”. Atau mungkin berkata seperti “Ngapain cape2 gini gitu? Aktif disini disitu? Mending juga gue maen2, nyantae, ato jadi orang yang biasa2 aja”.

Terkadang aku terpengaruh ketika mendengar kata2 ini. Tetapi ntah kenapa selalu ada perasaan dalam diriku untuk menentang. Pikirkan dengan baik…

1. Orang biasa. Orang biasa tuh artinya orang yang seperti orang kebanyakan. Kalo kebanyakan orang susah, dia ikut susah, kalo kebanyakan orang seneng, dia ikut seneng. Kehidupannya bener2 berjalan seperti apa yang orang lain kerjakan.

2. Orang luar biasa. Artinya ia melakukan sesuatu yang hanya dia yang melakukannya, atau hanya segelintir orang yang melakukannya. Sebagai contoh : orang gila, orang jenius, entrepreneur, para pemimpin, pujangga, pemimpi, pemberontak, diktator, atau orang2 yang menggoreskan namanya dalam sejarah peradaban bumi.

Dari dua pilihan, aku memilih untuk menjadi orang yang luar biasa. Aku merasa, aku tidak pantas jika hanya jadi orang biasa. Jalan pikiranku tak boleh sama dengan orang pada umumnya. Inilah jalan yang aku pilih. Yah.. mungkin ini akan terasa sulit, aneh, dan menyebalkan tetapi aku tidak mau hanya sebatas menjadi orang biasa. Aku telah terlahir di bumi, aku telah menghembuskan nafas, dan aku telah diberikan jalan untuk mengikuti hidup yang telah ditakdirkan. Tidak adakah keinginanku untuk menjadi seseorang yang meninggalkan nama dalam sejarah peradaban dunia??

Yah inilah pilihanku. Mungkin langkah awal yang akan kutempuh adalah melalui pemilihan presiden di Asrama Bumi Ganesha (BG). Alhamd, aku terpilih menjadi calon presiden bersama 4 orang rekan2ku. Aku berharap selama disini, namaku akan terukir dalam sejarah BG selaku agent of change yang akan melakukan perubahan di asrama ini. Jangan hanya membaca dan mempelajari sejarah teman… Buat juga sejarah itu!!