Beberapa waktu yang lalu aku ditawari sebuah bisnis. Yeah.. you choose the right person, i think. Namun setelah melihat analisis yang ia ajukan mengenai bisnis yang ingin dijalankannya, aku menjadi berpikir kembali mengenai kelayakan bisnis ini.
Berikut hal yang harus diperhatikan untuk menilai kelayakan suatu bisnis :
- Bisnis tersebut harus menguntungkan. Yang namanya bisnis tuh harus untung, kalo ga untung artinya saja aja dengan bakti sosial. Jangan hanya melihat keuntungan bisnis dari proyeksi cashflow yang ditawarkan oleh si pelaku bisnis, perhatikan 3 faktor kualitas bisnis : uang, waktu, tenaga. Kombinasi kualitas bisnis seperti apa yang menurut anda menguntungkan? Apakah memberikan anda banyak uang? yang tidak menyita waktu? atau yang tidak melelahkan dan gampang dikerjakan? Tentunya ada faktor lain lagi yang harus diperhatikan dalam hal keuntungan ini. Untuk mengetahui seberapa menguntungkan suatu bisnis, analisislah proyeksi keuangan yang ditawarkan. Gunakan intuisi untuk menilai relevansinya.
- Perhatikan pasar yang didefinisikan bisnis tersebut. Apakah bisnis tersebut memiliki kemampuan untuk mengubah persepsi pasar? atau bisnis tersebut disediakan untuk menyediakan kebutuhan pasar? Apakah target pasar dari bisnis merupakan pengguna yang loyal (tidak ragu membelanjakan uang untuk menggunakan produk bisnis)? Berapa besar potensi pasar yang dimiliki?
- Nilailah strategi pemasaran yang dilakukan pelaku bisnis. Apakah memenuhi apa yang diperlukan untuk mendapatkan pasar yang dimaksud? Sebagai contoh : a. Untuk pasar kalangan low, komunikasi pemasaran yang bersifat to the point cenderung memiliki kemungkinan untuk berhasil. b. Pasar kalangan medium sangat sensitif terhadap komunikasi pemasaran yang dilakukan. Mereka adalah pasar dengan volume terbesar namun dengan tingkat kesulitan penaklukan yang paling tinggi. Pada umumnya mereka menilai faktor kualitas dan harga. Gunakan pemasaran yang berkelas namun tidak terlalu berlebihan untuk mendapatkan perhatian dari pasar ini. c. untuk Pasar kalangan high, lakukan komunikasi pemasaran yang mengandalkan eksklusifitas dan kualitas. Mereka adalah tipe pasar yang tidak neko-neko dalam hal kualitas. Berapapun uang yang dibutuhkan akan mereka keluarkan asalkan kualitas dan layanannya sebanding.
- Tidak ada bisnis yang sukses dalam waktu singkat. Untuk bisnis yang bersifat ritel, 3 bulan adalah waktu ideal untuk mendapatkan perhatian pasar. Curigai bisnis yang yang memiliki rancangan pemasukan yang ideal. Di awal masa pelaksanaan usaha, pemasukan yang didapatkan tidak mungkin sebanding dengan pendapatan ideal usaha tersebut. Periksa proyeksi keuangan untuk mengetahui hal ini.
- Nilailah orang yang akan menjalankan usaha. Apabila ia benar-benar memiliki kualitas untuk menjalankan bisnis, ia pasti memiliki antusiasme yang besar terhadap bisnis. Namun antusiasme yang berlebihan menandakan orang tersebut terlalu bernafsu untuk menjalankan bisnis (mungkin ada sesuatu selain keuntungan dalam bentuk uang yang dicari). Pelajari track recordnya, berikan pertanyaan yang bersifat fundamental dan teknikan, lakukan kontak mata, dan perhatikan intonasi suara si pelaku usaha. Gunakan intuisi anda untuk menilai apakah orang yang menjalankan bisnis ini adalah orang yang tepat atau tidak.
- Dan faktor lainnya yang berlaku untuk bisnis dengan tipe tertentu atau bisa anda tambahkan sendiri nantinya…
6 hal diatas bukanlah sebuah kemutlakan, semuanya tergantung apa yang dcari dari bisnis tersebut. Kalau yang dicari adalah pembelajaran, lakukan saja bisnis apapun itu asalkan halal. Tapi kalau yang dicari adalah pengembalian dalam bentuk uang, lakukan analisis yang mendetail minimal seperti yang kukemukakan di atas.